Tentang Liberalisme dari Von Mises (1)

Ludwig von Mises 576x720
Ludwig von Mises (credit: mises.org)

Belum lama ini saya meminjam buku berjudul “Menemukan Kembali Liberalisme” di perpustakaan kantor. Saya merasa, buku ini seharusnya saya baca saat saya remaja atau muda dulu. Meskipun sekarang belum selesai membacanya, saya mendapati buku ini menjelaskan banyak hal yang bersifat prinsip kepada saya.

Pertama, buku yang merupakan terjemahan dari karya pemikir liberalisme terkenal Ludwig von Mises ini menjelaskan apa itu liberalisme.

Gagasan pokok liberalisme adalah produktivitas masyarakat manusia akan lebih baik sehingga manusia dapat lebih sejahtera jika alat-alat produksi dimiliki secara personal, tidak secara kolektif, sebagaimana yang dimaksud dalam gagasan sosialisme atau komunisme. Dengan demikian, liberalisme “sangat membenci” komunisme serta sosialisme.

Dalam buku yang diterbitkan oleh Freedom Institute (terima kasih kepada Freedom Institute yang mau bersusah payah mengurusi penerbitan buku yang sulit dijual seperti ini) tersebut, dinyatakan bahwa liberalisme adalah doktrin yang ditujukan sepenuhnya bagi perilaku manusia di bumi. Liberalisme tidak mempunyai tujuan, selain memajukan kesejahteraan lahiriah dan material manusia. Dengan pemenuhan secara baik kebutuhan lahiriah manusia itu, maka terpenuhi pula kebutuhan spritual manusia.

Dalam ungkapan yang sederhana, sesorang baru bisa tenang, jika ia mendapat sandang, pangan, dan papan yang memadai. Liberalisme sebagai dasar kebijakan sosial bertujuan membantu manusia memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Kebutuhan di luar fisik ditentukan oleh masing-masing pribadi, di luar domain  kebijakan sosial atau liberalisme.

Sekarang sudah dinihari. Saya akan lanjutkan cerita tentang buku ini pada kesempatan yang lain….

 

 

Leave a comment